Translate

Selasa, 17 Juli 2012

Terobosan Baru: Nantinya Makanan Hanya Perlu Dihirup Baunya!

Segala jenis trik untuk menurunkan berat badan biasanya berputar pada pengurangan kuantitas asupan makanan dan minuman tertentu.
Namun kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat tengah menciptakan sebuah terobosan baru dan sederhana, Anda hanya cukup menghirup napas dalam-dalam untuk menikmati makanannya.
Era baru makanan ini disebut 'whaffing' atau makanan yang bisa dihirup. Ini bukan sekedar fantasi namun merupakan hasil penelitian ilmiah.
Gagasan ini muncul dari seorang profesor teknik biomedis dari Harvard University bernama David Edwards. Produk pertamanya adalah kopi hisap. Bentuknya seperti inhaler seukuran lipstik dan sudah dijual di berbagai toko di Massachussets, New York dan Prancis berupa tabung berisi 100 miligram bubuk kafein yang jumlahnya hampir sama dengan secangkir kopi plus vitamin B.
Produk semacam ini tentu saja pas untuk Anda yang memiliki jadwal aktivitas yang padat dan mobilitas tinggi namun juga seorang penggemar berat kopi.
Bayangkan juga jika Anda bisa 'menghirup' kue tart lemon tanpa perlu khawatir berat badan Anda bertambah. Para pakar pun mengemukakan bahwa makanan ini didasarkan pada premis bahwa setiap hirupan mengandung nol kalori sehingga setiap orang bisa 'makan' sebanyak apapun yang diinginkannya.
"Di masa depan, Anda takkan makan makanan tapi Anda menghirupnya. Mungkin ini merupakan gagasan yang masih terlalu jauh namun saya yakin ini pasti akan terwujud!," ujar Tom Hadfield, CEO perusahaan pembuat makanan yang bisa dihirup tersebut seperti dilansir dari timesofindia, Senin (16/7/2012).
"Gagasan ini memang terbilang baru namun mungkin takkan terlalu berpengaruh di India. Walaupun mungkin produk ini bisa menarik minat banyak orang dan mengatasi ketagihan makanan yang bisa terjadi pada seseorang, namun Anda harus mempertanyakan seberapa banyak nutrisi yang benar-benar bisa didapatkan dari produk semacam itu. Lagipula, orang India sangat terikat dengan pengalaman saat memakan sesuatu. Hal ini benar-benar merupakan masalah sosial," komentar pakar gizi Priya Karkera.
Menurut Priya, akan lebih baik jika terobosan baru ini dimanfaatkan potensinya dalam bidang yang lebih krusial, misalnya untuk penyediaan vitamin, obat-obatan dan vaksin agar lebih terjangkau dan mudah didapatkan.
Disamping kopi, perusahaan ini juga memunculkan ide untuk membuat cupcake vanilla yang bisa dihirup, dikemas dalam tabung yang mirip dengan rokok elektrik. Kabarnya produk ini akan mengandung nol kalori, tanpa obat-obatan kimiawi, perangsang, diuretik atau penghambat lemak.
Selain itu juga ada bubuk coklat yang bisa dihirup dalam tabung dengan ukuran sebesar lipstik. Tabung ini akan berisi delapan gumpalan rasa coklat sintetis yang diharapkan mampu memuaskan penyukanya. (timesofindia/
detikhealth)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa di like